Senin, 14 November 2016

TOKOH-TOKOH FISIKA

Assalamualaikum, today I want to tell you about some famous person in phisyc. Maybe it just a short story about them but insyaallah its can help us and make we know about them. Lets join me J
1.      Galileo Galilei (1564–1642)
Galileo Galilei adalah seorang ahli matematika, astronom, dan ahli fisika dari Italia. Ia dilahirkan pada tanggal 15 Februari 1564 di Pisa, Italia. Ayahnya seorang ahli musik dan matematika yang miskin, sehingga ia berharap Galileo kelak menjadi seorang dokter karena gajinya yang lebih tinggi. Setelah berumur 17 tahun, Galileo disuruh ayahnya masuk Universitas Pisa jurusan kedokteran. Selama belajar di kedokteran ini, Galileo membuat penemuan besarnya yang pertama, yaitu “prinsip pendulum” yang menyatakan bahwa waktu untuk satu ayunan total adalah sama walaupun lengkungannya kecil atau besar. Karena tidak mendapatkan beasiswa, ia keluar dari kedokteran kemudian masuk kembali ke jurusan lain pada universitas yang sama dan menjadikan Galileo sebagai profesor matematika. Pada waktu menjadi profesor di University of Padua, ia berhasil membuat penemuan lagi yaitu “hukum inersia/kelembamam”. Hukum ini menyatakan bahwa sebuah objek akan berubah kecepatan atau arahnya jika didorong oleh gaya dari luar.
Selain penemuan-penemuan tersebut, Galileo juga berhasil membuat teleskop yang dapat membuat benda menjadi 32 kali lebih besar. Dengan teleskop ini, ia mendukung pendapat Copernicus bahwa sistem planet berpusat pada matahari. Dukungannya ini membuat ia ditangkap oleh para tokoh agama, diadili, dan dikenakan tahanan rumah sampai ia meninggal. Galileo meninggal pada tahun 1642 di Arcetri. Sampai sekarang, Galileo terkenal dengan pendiriannya yang kuat demi menengakkan kebenaran, meski kebebasan dan nyawa taruhannya.

2.      Isaac Newton (1642–1777)
Isaac Newton lahir di Inggris tahun 1642. Ia kuliah di Universitas Cambridge selama 5 tahun. Selama menjadi mahasiswa, ia tidak terlalu menonjol dalam bidang akademis. Pada waktu wabah pes menyerang Inggris, ia mengasingkan diri di pedesaan. Di tempat itulah, legenda tentang apel jatuh itu terjadi. Ia memperhatikan dan terus memikirkan mengapa apel jatuh ke bawah, gaya itulah yang kemudian disebut gaya gravitasi. Selain gaya gravitasi, ia juga menemukan prinsipprinsip dasar kalkulus.

3.      Willems Gravesande (1688–1742)
Ilmuwan Belanda, Willems Gravesande (1688–1742) membuat beberapa perkakas untuk melakukan percobaan merangkai gerak. Ia juga membuat peralatan untuk mengamati mengapa pegas yang ditekan dapat menggerakkan bendabenda lain, begitu tekanannya dilepaskan. Terungkap bahwa energi potensial tersimpan di dalam benda, seperti pegas yang menjadi energi gerak, kemudian menyebabkan benda bergerak.

4.      James Prescott Joule (1824–1907)
James Prescott Joule adalah ahli fisika, penemu hukum Joule, dan efek Joule– Thomson. Joule, lahir di Salford, Lancashire, Inggris, pada tanggal 24 Desember 1818. Ayahnya seorang pengusaha bir yang kaya. Joule tidak pernah duduk di bangku sekolah sampai umur 17 tahun karena sakit-sakitan. Guru didatangkan ke rumahnya, bahkan ayahnya menyediakan sebuah laboratorium. Pelajaran yang cukup sulit baginya adalah matematika. Setelah umur 17 tahun, ia baru tahu rasanya duduk di bangku sekolah. Ia diterima di Universitas Manchester di bawah bimbingan John Dalton. Joule tidak hanya rajin belajar tapi juga rajin mengadakan eksperimen dan menulis. Pada tahun 1840 dalam makalahnya yang berjudul On the Production of Heat by Voltaic Electricity, ia mengemukakan rumusan yang dikenal sebagai Hukum Joule, yang bunyinya “Panas yang dihasilkan berbanding lurus dengan hambatan konduktor dikalikan dengan kuadrat kuat arus listriknya.” Karena Joule hanya anak pabrikan bir yang belajar sendiri dan lemah dalam matematika, masyarakat ilmiah menolak makalahmakalahnya. Untuk menarik perhatian kepada ide-idenya, Joule memberikan ceramah publik dan meyakinkan sebuah surat kabar di Manchester untuk menerbitkan naskah ceramahnya. Hal ini menarik perhatian William Thomson. Joule dan Thomson kemudian bekerja sama dan menemukan Efek Joule–Thomson, yang menyatakan bahwa bila gas dibiarkan berkembang tanpa melakukan kerja keluar, maka suhu gas itu akan turun. Prinsip ini kemudian digunakan secara luas dalam industri lemari es dan AC (Air Conditioner). Karya Joule-lah yang memantapkan hukum pertama termodinamika yang biasa disebut Hukum Kekekalan Energi, energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya dialihkan atau diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Nama Joule kemudian dipakai sebagai nama satuan usaha dan energi. Joule tetap menjadi ilmuwan amatir seumur hidupnya. Ia meninggal di Sale, Cheshire, pada tanggal 11 Oktober 1889 pada umur 71 tahun. Pada akhir hidupnya ia menyesal dan kecewa karena banyak penemuan ilmiah dipakai untuk kepentingan perang.

5.      Werner Heisenberg (1901–1976)
Ia dilahirkan di Duisberg, Jerman. Ia mempelajari fisika teoritis di Munich, di tempat ini pun ia menjadi penggemar ski dan pendaki gunung. Hasil pemikirannya yang terkenal ialah prinsip ketidakpastian Heisenberg yang didasarkan pada konsep momentum, yaitu foton yang digunakan untuk mengamati posisi elektron memiliki momentum yang relatif sama. Oleh karena itu, ketika terjadi tumbukan antara foton dan elektron akan mengubah posisi elektron.

6.      Douglas Dean Osheroff
Douglas Dean Osheroff dilahirkan pada tahun 1945. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya di California Institute Of Technology, ia pindah ke Cornell University untuk mengambil gelar doktor. Di sana, ia bertemu dengan David M. Lee dan Robert C. Richardson. Bersama dua koleganya tersebut, ia melakukan penelitian selama bertahun-tahun sampai menemukan satu fenomena yang menghebohkan dunia ilmiah, yaitu superfluiditas. Superfluiditas tersebut terjadi ketika helium-3 didinginkan mendekati suhu nol mutlak (–273,15°C). Pada suhu tersebut, helium-3 tidak lagi memiliki viskositas dan friksi sehingga dapat meluap dari sebuah cangkir datar melalui pori-pori yang teramat kecil. Fenomena lainnya adalah helium-3 ini dapat melawan gaya gravitasi Bumi. Atas penemuannya ini, Osherhof bersama kedua rekannya mendapat hadiah Nobel pada tahun 1996.

7.      Daniel Bernoulli (1700–1782)
Daniel Bernoulli adalah putra dari Johan Bernoulli, lahir di kota Basel dan bekerja sebagai dosen Matematika di Universitas Basel. Pamannya seorang matematikawan di Universitas tersebut yang pernah menciptakan materi baru dalam teori probabilitas, analisis geometri, dan kalkulus variasi. Bernoulli berhasil menciptakan prinsip hidrodinamika dan perhitungan aliran fluida. Selain itu, Bernoulli sangat berperan dalam mengembangkan teori probabilitas, kalkulus, dan persamaan diferensia

8.      Joseph Louis Gay Lussac (1778–1850)
J.L Gay Lusaac adalah ahli fisika dan kimia dari Prancis. Ia penemu hukum Gay Lussac, iodine, hidrometer, alkoholmeter, proses titrasi, dan merupakan salah seorang pendiri meteorologi. Ia lahir pada tanggal 6 Desember 1778 di Saint Leonard de Noblat. Dua tahun setelah lulus kuliah ia menemukan Hukum Gay Lussac yang menyatakan “Jika tekanan gas dijaga tetap, maka kenaikan suhunya sebanding dengan kenaikan suhu mutlaknya”. Ia orang pertama yang terbang solo dengan balon hidrogen sampai ketinggian 7.016 meter untuk menyelidiki medan magnetik bumi, tekanan, dan suhu udara.
Bersama Thenard, ia mengadakan riset yang dibiayai dan dilindungi oleh Napoleon Bonaparte. Di sini ia menemukan unsur iodine dan menyatakan bahwa unsur prinsip dalam asam adalah hidrogen dan menemukan bahwa konsentrasi suatu asam dalam suatu larutan bisa ditemukan dengan menambahkan jumlah yang persis dari suatu basa yang sudah dikenal hingga asamnya ternetralkan. Gay Lussac diangkat menjadi professor fisika di Sarbonne. Selanjutnya ia menjadi anggota French Chamber of Deputies, Chamber of Peers dan menjabat sebagai pembuat undang-undang di Paris. Ia meninggal tanggal 9 Mei 1850 setelah menyumbangkan banyak penemuan.

9.      Nikolaus Otto
Pada 1876, seorang warga negara Jerman, Nikolaus Otto menjadi orang pertama yang membuat dan menjual mesin 4 tak yang kemudian menjadi dasar pembuatan kebanyakan mesin. Ia menamakan mesinnya Silent Otto karena mesin tersebut mampu bekerja tanpa menimbulkan kebisingan. Salah satu ciri mesin 4 tak adalah tekanan kompresinya. Jika bahan bakar berupa gas yang dimampatkan, akan lebih banyak energi yang dilepaskan. Gagasan ini pertama kali dikembangkan oleh Alphone Beau de Rochas (1815– 1891) yang berkewarganegaraan Prancis, tetapi justru Otto yang menyukseskan ide tersebut.

10.  Johannes Kepler (1571 – 1630)
 Johannes Kepler adalah ahli astronomi dan matematika dari Jerman, penemu hukum Kepler, teleskop Kepler, teori cahaya, dan bapak astronomi modern. Kepler dilahirkan di Well der Stadt, Wurttemberg, Jerman, pada tanggal 27 Desember 1571. Masa kecil Kepler penuh dengan penderitaan. Ia lahir sebelum waktunya. Kepler tak terurus, badannya kurus, lemah, dan sakit-sakitan. Ayahnya tak mau memberinya makan. Untunglah kepala desa Wurttemberg baik hati. Kepler dijadikan anak angkat dan dibiayai sekolahnya. Pada tahun 1593, Kepler menjadi guru. Dalam usia 25 tahun, Kepler menerbitkan bukunya yang berjudul The Cosmic Mystery (1596) dalam bahasa Latin. Dengan karyanya ini, Kepler menjadi ilmuwan terkenal pertama yang secara publik mendukung Corpenicus. Karyanya ini juga menarik perhatian Tyco Brahe. Kepler kemudian diangkat menjadi pembantunya di observation Benatek, Praha. Tahun berikutnya, Tyco Brahe meninggal. Ia meninggalkan catatan dan data tentang posisi 777 bintang tetap yang masih berantakan dan belum lengkap. Selanjutnya Kepler menyusun dan melengkapinya menjadi 1.005 bintang. Setelah mempelajari data-data Tyco Brahe selama 8 tahun, Kepler menemukan bentuk orbit planet yang sebenarnya. Kepler merangkum penemuan-penemuannya dalam The New Astronomy (1609). Isinya antara lain hukum Kepler I “Orbit planet berbentuk elip dengan Matahari terletak pada salah satu fokusnya,” dan hukum Kepler II,“Garis yang menghubungkan sebuah planet dengan matahari itu menyapu luas area yang sama dalam interval waktu yang sama.” Sepuluh tahun kemudian Kepler berhasil menemukan hukum Kepler III, “Kuadrat kala revolusi planet berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet dengan matahari.” Hukum Kepler III ini dimuat dalam bukunya yang berjudul Harmony of the Worlds (1619). Hukum Kepler ini memberi inspirasi kepada Newton dalam menemukan teori gravitasi. Hukum Kepler ditemukan setelah Kepler bekerja keras selama 18 tahun. Kepler meninggal dunia di Regensburg, Bavaria, pada tanggal 15 November 1630, pada umur 59 tahun.

11.  Robert Hooke (1635 – 1703)
 Robert Hooke dilahirkan dipulau Wight. Ia sudah menjadi yatim pada usia 13 tahun. Ketika masih muda, Hooke bekerja sebagai pramusaji dan menggunakan uangnya untuk kuliah di Oxford University. Pada tahun 1655, Hooke membantu Robert Boyle dalam menemukan pompa udara. Di Royal Society, Hooke bekerja sebagai kurator berbagai eksperimen. Ia mendemontrasikan ide-ide baru yang menarik kepada para anggota Royal Society setiap minggunya. Selain itu, Hooke juga seorang arsitek yang terkenal di zamannya. Hooke paling dikenang karena hukum elastisitas-nya. Hukum ini menyatakan bahwa sejauh mana suatu benda padat itu menjadi tidak karuan bentuknya berbanding lurus dengan gaya yang diberlakukan terhadapnya. Timbangan pegas untuk menimbang hasil bumi di pasar swalayan menggunakan prinsip ini.
Banyak ilmuwan yang mengakui kontribusi Hooke dalam temuannya. Misalnya, Newton, Halley, dan Robert Boyle. Hooke meninggal dunia setelah melakukan ribuan kali ekesperimen dalam hidupnya.

12.  Christiaan Huygens (1629 - 1695)
Christiaan Huygens adalah ahli fisika, ahli astronomi, penemu jam bandul, penemu teori gelombang cahaya, dan masih banyak penemuan lainnya. Huygens lahir di Den Haag, Belanda, pada tanggal 14 April 1629. Ayahnya adalah seorang diplomat bernama Constantin Huygens. Sampai umur 16 tahun Huygens tidak pernah duduk di bangku sekolah. Ia dididik di rumah, oleh guru lesnya. Baru sesudah itu Huygens masuk ke Universitas Leiden. Huygens ikut berperan dalam menemukan rumus yang tepat tentang hukum tumbukan meskipun ia tidak pernah menerbitkannya. Untuk mengukur waktu kejadian-kejadian astronomis, Huygens membuat jam yang mampu mengukur waktu hingga ke hitungan menit. Ia menggunakan gerakan maju-mundur yang biasa terjadi pada sebuah pendulum yang berayun untuk mengendalikan gigi-gigi jam tersebut. Huygens mempresentasikan model jamnya yang pertama kepada pemerintah Belanda dan menggambarkannya dalam terbitan tahun 1658. Jam pendulum tersebut dikenal sebagai jam “kakek” dan dipakai di seluruh dunia selama hampir 300 tahun. Huygens meninggal tanggal 8 Juli 1695 di Den Haag pada usia 66 tahun setelah banyak berkarya.

13.  Blaise Pascal (1623 – 1662)
Blaise Pascal adalah ahli fisika Prancis, penemu hukum Pascal, pompa hidrolik, kalkulator digital yang pertama, dan ahli matematika. Ia lahir di Clermont Ferrand, Prancis, pada tanggal 19 Juni 1623. Ayahnya bernama Etienne Pascal, hakim yang sangat terpelajar di pengadilan pajak. Ibunya bernama Antoinette Bagon dan meninggal ketika Pascal baru berumur tiga tahun. Pada umur 18 tahun, Pascal menciptakan kalkulator digital yang pertama di dunia. Hal ini diilhami dari seringnya ia melihat ayahnya yang sibuk menghitung pajak. Ia bermaksud menjual mesin hitungnya tapi tidak laku karena harganya sangat mahal. Kesehatannya makin lama makin mencemaskan karena ia terlalu giat bekerja dan belajar. Penyakit kanker yang ia derita, membuat tiada hari yang terlewatkan oleh Pascal tanpa rasa sakit. Kemudian ia mendapat nasihat dokter agar hidup santai dan bersenang-senang. Maka, ia menghabiskan waktunya untuk bermain kartu. Oleh karena seringnya bermain kartu, ia bersama Fermat menemukan teori probabilitas. Untuk meringankan rasa sakitnya, ia mengadakan eksperimen-eksperimen. Ia mengulangi percobaan Torricelli. Ia bermain-main dengan air dan menemukan hukum tekanan zat cair. Pascal meninggal di Paris, pada tanggal 19 Agustus 1662 pada umur 39 tahun. Ia percaya bahwa iman lebih luas dan dalam daripada akal budi manusia.

14.  Lord William Thomson Kelvin (1824 - 1907) 
 William Thomson Kelvin adalah ahli fisika, ahli matematika, penemu (memiliki 70 hak paten), guru besar, pengarang, dan presiden Royal Society. Ia lahir di Belfast, Irlandia, pada tanggal 26 Juni 1824. Gelar bangsawan Lord ia peroleh dari Ratu Victoria. Karena  kecerdasannya, pada usia 10 tahun Thomson sudah masuk universitas. Usia 15 tahun, ia mendapat medali emas karena karangannya yang berjudul “Sebuah Esai tentang Bentuk Bumi”. Usia 17 tahun, ia meraih gelar BA dari Universitas Cambridge dan diangkat menjadi guru besar pada usia 22 tahun di Universitas Glasgow. Tahun 1848, Thomson mengemukakan skala suhu mutlaknya. Nol derajat skala Kelvin (nama belakangnya) merupakan nol mutlak, karena suhu paling rendah yang bisa diharapkan, yaitu benda tidak lagi memancarkan panas sedikit pun. Ia menjadi kaya raya dan terkenal setelah menemukan galvanometer kelvin dan siphon recorder yang dapat menangkap sinyal listrik yang lemah dan berhasil memasang kabel telegraf di dasar Samudera Atlantik yang menghubungkan antara Benua Amerika dan Benua Eropa.
15.  Abdus Salam
Abdus Salam adalah seorang ilmuwan fisika yang berasal dari Pakistan. Ia dilahirkan di Jhang, Pakistan. Pada tahun 1979, ia menerima penghargaan Nobel atas penelitiannya yang membuktikan bahwa gaya elektromagnetik dan gaya nuklir lemah adalah variasi dari satu “supergaya” yang mendasari keduanya. Gaya ini disebut gaya elektrolemah. Ia meninggal pada tahun 1996.
16.  Robert Boyle
Robert Boyle ialah seorang ilmuwan Fisika berkebangsaan Inggris. Melalui usaha dan kerja kerasnya, ia berhasil menemukan pompa vakum. Ia pun menemukan Hukum Boyle berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan cermat dan teliti pada gas. Hulum Boyle banyak diterapkan dalam teknologi dan telah memberikan banyak manfaat dalam kehidupan manusia.
17.  Sadi Carnot
Sadi Carnot ialah seorang ilmuwan yang lahir di Paris, Prancis. Sebagian besar waktunya ia gunakan untuk menyelidiki mesin uap. Pada 1824, ia mempublikasikan esai yang berjudul e lexions sur la puissance motrice du eu. Penemuannya menjadi dasar ilmu termodinamika dan memberikan manfaat besar terhadap kehidupan manusia.
18.   James Watt (1736-1819)
Watt adalah seorang ilmuwan dan insinyur besar yang berasal dari Britania. Ia menciptakan mesin uap pertama, yang menjadi kekuatan utama terjadinya Revolusi Industri Eropa.



Oke, I think enough. I hope you can take the function after read it. Thanks for your attention guys. Wassalamualaikum wr wb :* see you next time

3 komentar:

  1. Nice..
    Kunjungi blog kita juga yuukk ershaputri.blogspot.co.id
    hitung2 menambah sedikit wawasan juga tentang dunia telekomunikasi .
    terimakasih

    BalasHapus