INFO
KITA INFO FISIKA
Bagaimana Pesawat Bisa Terbang?
Pabrik-pabrik pesawat terbang modern sudah
menggunakan mesin jet. Namun prinsip terbangnya masih menggunakan ilmu gaya
udara seperti penemuan Wrigth bersaudara, yaitu Orville Wright dan Wilbur
Wright. Mereka berhasil melakukan penerbangan pertama di dunia menggunakan
pesawat rancangan sendiri yang diberi nama flyer, pada 1903 di Amerika Serikat.
Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat terbang yang lain,
yakni Samuel F cody yang melakukan penerbangan di lapangan udara Fanborough di
Inggris pada 1910. Untuk pesawat jenis lighter than air (lebih ringan dari
udara) menggunakan balon udara, bahkan sudah terbang jauh sebelumnya. Balon
udara panas penemuan Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier asal Prancis,
kali pertama terbang pada tahun 1782. Penemuan mereka kemudian disempurnakan
seorang Jerman bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon
berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada 1900.
Setelah
pesawat Flyer penemuan Wright bersaudara, pesawat terbang banyak mengalami
modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk, dan mesin untuk memenuhi kebutuhan
transportasi udara. Perkembangan teknologi pesawat terbang mencapai beberapa
kemajuan selama kurang dari satu abad, terlebih lagi setelah ditemukannya
teknologi tidak kasat radar, yaitu stealth. Pada umumnya, pesawat terdiri atas
badan pesawat, kabin, sayap, ekor, sirip, dan roda. Awak pesawat terdiri atas
pilot, co-pilot, navigator, operator radio, teknisi, dan pramugari/pramugara
(khusus pesawat penumpang sipil). Satuan kecepatan pesawat adalah mach, dimana
1 Mach setara dengan kecepatan suara. Ketika pesawat terbang di angkasa, pada
dasarnya memerlukan dua hal, yaitu mendorong dan mengangkat. Mendorong adalah
mendesak pesawat maju ke depan menggunakan mesin atau baling-baling. Sebuah
baling-baling mendorong, sama prinsipnya dengan baling-baling pengangkat. Dua
kekuatan tersebut bekerja berlawanan dengan gaya tarik dan gravitasi (gaya berat).
Secara umum, prinsip terbang pesawat menggunakan hukum fisika, yakni
memanfaatkan hukum Bernoulli di udara dengan memanfaatkan arus laminair sayap
yang dihasilkan akibat daya dorong mesin pesawat.
Pada
awalnya, navigasi pesawat menggunakan tanda-tanda yang mudah dikenal di darat,
baik tanda-tanda alam maupun tanda-tanda buatan manusia seperti gunung, sungai,
atau rel kereta api. Dalam perkembangannya, navigasi pesawat menjadi berbagai
jenis, yaitu navigasi radio, radar, inersial dan satelit. Pada praktiknya
pesawat terbang menggunakan beberapa teknologi navigasi sekaligus. Pesawat
komersial atau pesawat penumpang biasanya lebih sering menggunakan navigasi
radio. Navigasi radar dan inersial lebih sering digunakan oleh pesawat militer
mata-mata karena sifatnya yang self contain (tidak bergantung pada stasiun di
luar). Sedangkan navigasi satelit digunakan oleh semua jenis pesawat. Selain
itu, pesawatpesawat modern biasanya telah menggunakan suatu alat yang di sebut
TICAS. Alat ini untuk memantau lalu lintas udara, yaitu memperingatkan jarak
antara pesawat di udara.
Sangat bermanfaat..
BalasHapusSangat bermanfaat..
BalasHapussangat menarik kontennya, saya suka
BalasHapusMenambah wawasan tentang blognya
BalasHapus😃😃😃
BalasHapus