Assalamualaikum, today I want to tell you about some
famous person in phisyc. Maybe it just a short story about them but insyaallah its
can help us and make we know about them. Lets join me J
1.
Galileo
Galilei (1564–1642)
Galileo Galilei
adalah seorang ahli matematika, astronom, dan ahli fisika dari Italia. Ia
dilahirkan pada tanggal 15 Februari 1564 di Pisa, Italia. Ayahnya seorang ahli
musik dan matematika yang miskin, sehingga ia berharap Galileo kelak menjadi
seorang dokter karena gajinya yang lebih tinggi. Setelah berumur 17 tahun,
Galileo disuruh ayahnya masuk Universitas Pisa jurusan kedokteran. Selama
belajar di kedokteran ini, Galileo membuat penemuan besarnya yang pertama,
yaitu “prinsip pendulum” yang menyatakan bahwa waktu untuk satu ayunan total adalah
sama walaupun lengkungannya kecil atau besar. Karena tidak mendapatkan
beasiswa, ia keluar dari kedokteran kemudian masuk kembali ke jurusan lain pada
universitas yang sama dan menjadikan Galileo sebagai profesor matematika. Pada
waktu menjadi profesor di University of Padua, ia berhasil membuat penemuan
lagi yaitu “hukum inersia/kelembamam”. Hukum ini menyatakan bahwa sebuah objek
akan berubah kecepatan atau arahnya jika didorong oleh gaya dari luar.
Selain
penemuan-penemuan tersebut, Galileo juga berhasil membuat teleskop yang dapat
membuat benda menjadi 32 kali lebih besar. Dengan teleskop ini, ia mendukung
pendapat Copernicus bahwa sistem planet berpusat pada matahari. Dukungannya ini
membuat ia ditangkap oleh para tokoh agama, diadili, dan dikenakan tahanan
rumah sampai ia meninggal. Galileo meninggal pada tahun 1642 di Arcetri. Sampai
sekarang, Galileo terkenal dengan pendiriannya yang kuat demi menengakkan
kebenaran, meski kebebasan dan nyawa taruhannya.
2.
Isaac
Newton (1642–1777)
Isaac Newton lahir
di Inggris tahun 1642. Ia kuliah di Universitas Cambridge selama 5 tahun.
Selama menjadi mahasiswa, ia tidak terlalu menonjol dalam bidang akademis. Pada
waktu wabah pes menyerang Inggris, ia mengasingkan diri di pedesaan. Di tempat
itulah, legenda tentang apel jatuh itu terjadi. Ia memperhatikan dan terus
memikirkan mengapa apel jatuh ke bawah, gaya itulah yang kemudian disebut gaya
gravitasi. Selain gaya gravitasi, ia juga menemukan prinsipprinsip dasar
kalkulus.
3.
Willems
Gravesande (1688–1742)
Ilmuwan Belanda,
Willems Gravesande (1688–1742) membuat beberapa perkakas untuk melakukan
percobaan merangkai gerak. Ia juga membuat peralatan untuk mengamati mengapa
pegas yang ditekan dapat menggerakkan bendabenda lain, begitu tekanannya
dilepaskan. Terungkap bahwa energi potensial tersimpan di dalam benda, seperti
pegas yang menjadi energi gerak, kemudian menyebabkan benda bergerak.
4.
James
Prescott Joule (1824–1907)
James Prescott
Joule adalah ahli fisika, penemu hukum Joule, dan efek Joule– Thomson. Joule,
lahir di Salford, Lancashire, Inggris, pada tanggal 24 Desember 1818. Ayahnya
seorang pengusaha bir yang kaya. Joule tidak pernah duduk di bangku sekolah
sampai umur 17 tahun karena sakit-sakitan. Guru didatangkan ke rumahnya, bahkan
ayahnya menyediakan sebuah laboratorium. Pelajaran yang cukup sulit baginya
adalah matematika. Setelah umur 17 tahun, ia baru tahu rasanya duduk di bangku
sekolah. Ia diterima di Universitas Manchester di bawah bimbingan John Dalton.
Joule tidak hanya rajin belajar tapi juga rajin mengadakan eksperimen dan
menulis. Pada tahun 1840 dalam makalahnya yang berjudul On the Production of
Heat by Voltaic Electricity, ia mengemukakan rumusan yang dikenal sebagai Hukum
Joule, yang bunyinya “Panas yang dihasilkan berbanding lurus dengan hambatan
konduktor dikalikan dengan kuadrat kuat arus listriknya.” Karena Joule hanya
anak pabrikan bir yang belajar sendiri dan lemah dalam matematika, masyarakat
ilmiah menolak makalahmakalahnya. Untuk menarik perhatian kepada ide-idenya,
Joule memberikan ceramah publik dan meyakinkan sebuah surat kabar di Manchester
untuk menerbitkan naskah ceramahnya. Hal ini menarik perhatian William Thomson.
Joule dan Thomson kemudian bekerja sama dan menemukan Efek Joule–Thomson, yang
menyatakan bahwa bila gas dibiarkan berkembang tanpa melakukan kerja keluar,
maka suhu gas itu akan turun. Prinsip ini kemudian digunakan secara luas dalam
industri lemari es dan AC (Air Conditioner). Karya Joule-lah yang memantapkan
hukum pertama termodinamika yang biasa disebut Hukum Kekekalan Energi, energi
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya dialihkan atau diubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya. Nama Joule kemudian dipakai sebagai nama satuan usaha
dan energi. Joule tetap menjadi ilmuwan amatir seumur hidupnya. Ia meninggal di
Sale, Cheshire, pada tanggal 11 Oktober 1889 pada umur 71 tahun. Pada akhir
hidupnya ia menyesal dan kecewa karena banyak penemuan ilmiah dipakai untuk
kepentingan perang.
5.
Werner
Heisenberg (1901–1976)
Ia dilahirkan di
Duisberg, Jerman. Ia mempelajari fisika teoritis di Munich, di tempat ini pun
ia menjadi penggemar ski dan pendaki gunung. Hasil pemikirannya yang terkenal
ialah prinsip ketidakpastian Heisenberg yang didasarkan pada konsep momentum,
yaitu foton yang digunakan untuk mengamati posisi elektron memiliki momentum
yang relatif sama. Oleh karena itu, ketika terjadi tumbukan antara foton dan
elektron akan mengubah posisi elektron.
6.
Douglas
Dean Osheroff
Douglas Dean
Osheroff dilahirkan pada tahun 1945. Setelah menyelesaikan pendidikan
sarjananya di California Institute Of Technology, ia pindah ke Cornell
University untuk mengambil gelar doktor. Di sana, ia bertemu dengan David M.
Lee dan Robert C. Richardson. Bersama dua koleganya tersebut, ia melakukan
penelitian selama bertahun-tahun sampai menemukan satu fenomena yang
menghebohkan dunia ilmiah, yaitu superfluiditas. Superfluiditas tersebut
terjadi ketika helium-3 didinginkan mendekati suhu nol mutlak (–273,15°C). Pada
suhu tersebut, helium-3 tidak lagi memiliki viskositas dan friksi sehingga
dapat meluap dari sebuah cangkir datar melalui pori-pori yang teramat kecil.
Fenomena lainnya adalah helium-3 ini dapat melawan gaya gravitasi Bumi. Atas
penemuannya ini, Osherhof bersama kedua rekannya mendapat hadiah Nobel pada
tahun 1996.
7.
Daniel
Bernoulli (1700–1782)
Daniel Bernoulli
adalah putra dari Johan Bernoulli, lahir di kota Basel dan bekerja sebagai
dosen Matematika di Universitas Basel. Pamannya seorang matematikawan di
Universitas tersebut yang pernah menciptakan materi baru dalam teori
probabilitas, analisis geometri, dan kalkulus variasi. Bernoulli berhasil
menciptakan prinsip hidrodinamika dan perhitungan aliran fluida. Selain itu,
Bernoulli sangat berperan dalam mengembangkan teori probabilitas, kalkulus, dan
persamaan diferensia
8.
Joseph
Louis Gay Lussac (1778–1850)
J.L Gay Lusaac
adalah ahli fisika dan kimia dari Prancis. Ia penemu hukum Gay Lussac, iodine,
hidrometer, alkoholmeter, proses titrasi, dan merupakan salah seorang pendiri
meteorologi. Ia lahir pada tanggal 6 Desember 1778 di Saint Leonard de Noblat.
Dua tahun setelah lulus kuliah ia menemukan Hukum Gay Lussac yang menyatakan
“Jika tekanan gas dijaga tetap, maka kenaikan suhunya sebanding dengan kenaikan
suhu mutlaknya”. Ia orang pertama yang terbang solo dengan balon hidrogen
sampai ketinggian 7.016 meter untuk menyelidiki medan magnetik bumi, tekanan,
dan suhu udara.
Bersama Thenard,
ia mengadakan riset yang dibiayai dan dilindungi oleh Napoleon Bonaparte. Di
sini ia menemukan unsur iodine dan menyatakan bahwa unsur prinsip dalam asam
adalah hidrogen dan menemukan bahwa konsentrasi suatu asam dalam suatu larutan
bisa ditemukan dengan menambahkan jumlah yang persis dari suatu basa yang sudah
dikenal hingga asamnya ternetralkan. Gay Lussac diangkat menjadi professor
fisika di Sarbonne. Selanjutnya ia menjadi anggota French Chamber of Deputies,
Chamber of Peers dan menjabat sebagai pembuat undang-undang di Paris. Ia
meninggal tanggal 9 Mei 1850 setelah menyumbangkan banyak penemuan.
9.
Nikolaus
Otto
Pada 1876,
seorang warga negara Jerman, Nikolaus Otto menjadi orang pertama yang membuat
dan menjual mesin 4 tak yang kemudian menjadi dasar pembuatan kebanyakan mesin.
Ia menamakan mesinnya Silent Otto karena mesin tersebut mampu bekerja tanpa
menimbulkan kebisingan. Salah satu ciri mesin 4 tak adalah tekanan kompresinya.
Jika bahan bakar berupa gas yang dimampatkan, akan lebih banyak energi yang
dilepaskan. Gagasan ini pertama kali dikembangkan oleh Alphone Beau de Rochas
(1815– 1891) yang berkewarganegaraan Prancis, tetapi justru Otto yang
menyukseskan ide tersebut.
10. Johannes Kepler (1571 – 1630)
Johannes Kepler adalah ahli astronomi dan
matematika dari Jerman, penemu hukum Kepler, teleskop Kepler, teori cahaya, dan
bapak astronomi modern. Kepler dilahirkan di Well der Stadt, Wurttemberg,
Jerman, pada tanggal 27 Desember 1571. Masa kecil Kepler penuh dengan
penderitaan. Ia lahir sebelum waktunya. Kepler tak terurus, badannya kurus,
lemah, dan sakit-sakitan. Ayahnya tak mau memberinya makan. Untunglah kepala
desa Wurttemberg baik hati. Kepler dijadikan anak angkat dan dibiayai
sekolahnya. Pada tahun 1593, Kepler menjadi guru. Dalam usia 25 tahun, Kepler
menerbitkan bukunya yang berjudul The Cosmic Mystery (1596) dalam bahasa Latin.
Dengan karyanya ini, Kepler menjadi ilmuwan terkenal pertama yang secara publik
mendukung Corpenicus. Karyanya ini juga menarik perhatian Tyco Brahe. Kepler
kemudian diangkat menjadi pembantunya di observation Benatek, Praha. Tahun
berikutnya, Tyco Brahe meninggal. Ia meninggalkan catatan dan data tentang
posisi 777 bintang tetap yang masih berantakan dan belum lengkap. Selanjutnya
Kepler menyusun dan melengkapinya menjadi 1.005 bintang. Setelah mempelajari
data-data Tyco Brahe selama 8 tahun, Kepler menemukan bentuk orbit planet yang
sebenarnya. Kepler merangkum penemuan-penemuannya dalam The New Astronomy
(1609). Isinya antara lain hukum Kepler I “Orbit planet berbentuk elip dengan
Matahari terletak pada salah satu fokusnya,” dan hukum Kepler II,“Garis yang
menghubungkan sebuah planet dengan matahari itu menyapu luas area yang sama
dalam interval waktu yang sama.” Sepuluh tahun kemudian Kepler berhasil
menemukan hukum Kepler III, “Kuadrat kala revolusi planet berbanding lurus
dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet dengan matahari.” Hukum Kepler III
ini dimuat dalam bukunya yang berjudul Harmony of the Worlds (1619). Hukum
Kepler ini memberi inspirasi kepada Newton dalam menemukan teori gravitasi.
Hukum Kepler ditemukan setelah Kepler bekerja keras selama 18 tahun. Kepler meninggal
dunia di Regensburg, Bavaria, pada tanggal 15 November 1630, pada umur 59
tahun.
11. Robert Hooke (1635 – 1703)
Robert Hooke dilahirkan dipulau Wight. Ia
sudah menjadi yatim pada usia 13 tahun. Ketika masih muda, Hooke bekerja
sebagai pramusaji dan menggunakan uangnya untuk kuliah di Oxford University.
Pada tahun 1655, Hooke membantu Robert Boyle dalam menemukan pompa udara. Di
Royal Society, Hooke bekerja sebagai kurator berbagai eksperimen. Ia
mendemontrasikan ide-ide baru yang menarik kepada para anggota Royal Society
setiap minggunya. Selain itu, Hooke juga seorang arsitek yang terkenal di
zamannya. Hooke paling dikenang karena hukum elastisitas-nya. Hukum ini
menyatakan bahwa sejauh mana suatu benda padat itu menjadi tidak karuan
bentuknya berbanding lurus dengan gaya yang diberlakukan terhadapnya. Timbangan
pegas untuk menimbang hasil bumi di pasar swalayan menggunakan prinsip ini.
Banyak ilmuwan
yang mengakui kontribusi Hooke dalam temuannya. Misalnya, Newton, Halley, dan
Robert Boyle. Hooke meninggal dunia setelah melakukan ribuan kali ekesperimen
dalam hidupnya.
12. Christiaan Huygens (1629 - 1695)
Christiaan
Huygens adalah ahli fisika, ahli astronomi, penemu jam bandul, penemu teori
gelombang cahaya, dan masih banyak penemuan lainnya. Huygens lahir di Den Haag,
Belanda, pada tanggal 14 April 1629. Ayahnya adalah seorang diplomat bernama
Constantin Huygens. Sampai umur 16 tahun Huygens tidak pernah duduk di bangku
sekolah. Ia dididik di rumah, oleh guru lesnya. Baru sesudah itu Huygens masuk
ke Universitas Leiden. Huygens ikut berperan dalam menemukan rumus yang tepat
tentang hukum tumbukan meskipun ia tidak pernah menerbitkannya. Untuk mengukur
waktu kejadian-kejadian astronomis, Huygens membuat jam yang mampu mengukur
waktu hingga ke hitungan menit. Ia menggunakan gerakan maju-mundur yang biasa
terjadi pada sebuah pendulum yang berayun untuk mengendalikan gigi-gigi jam
tersebut. Huygens mempresentasikan model jamnya yang pertama kepada pemerintah
Belanda dan menggambarkannya dalam terbitan tahun 1658. Jam pendulum tersebut
dikenal sebagai jam “kakek” dan dipakai di seluruh dunia selama hampir 300
tahun. Huygens meninggal tanggal 8 Juli 1695 di Den Haag pada usia 66 tahun
setelah banyak berkarya.
13. Blaise Pascal (1623 – 1662)
Blaise Pascal
adalah ahli fisika Prancis, penemu hukum Pascal, pompa hidrolik, kalkulator
digital yang pertama, dan ahli matematika. Ia lahir di Clermont Ferrand,
Prancis, pada tanggal 19 Juni 1623. Ayahnya bernama Etienne Pascal, hakim yang
sangat terpelajar di pengadilan pajak. Ibunya bernama Antoinette Bagon dan
meninggal ketika Pascal baru berumur tiga tahun. Pada umur 18 tahun, Pascal
menciptakan kalkulator digital yang pertama di dunia. Hal ini diilhami dari
seringnya ia melihat ayahnya yang sibuk menghitung pajak. Ia bermaksud menjual
mesin hitungnya tapi tidak laku karena harganya sangat mahal. Kesehatannya
makin lama makin mencemaskan karena ia terlalu giat bekerja dan belajar.
Penyakit kanker yang ia derita, membuat tiada hari yang terlewatkan oleh Pascal
tanpa rasa sakit. Kemudian ia mendapat nasihat dokter agar hidup santai dan
bersenang-senang. Maka, ia menghabiskan waktunya untuk bermain kartu. Oleh
karena seringnya bermain kartu, ia bersama Fermat menemukan teori probabilitas.
Untuk meringankan rasa sakitnya, ia mengadakan eksperimen-eksperimen. Ia
mengulangi percobaan Torricelli. Ia bermain-main dengan air dan menemukan hukum
tekanan zat cair. Pascal meninggal di Paris, pada tanggal 19 Agustus 1662 pada
umur 39 tahun. Ia percaya bahwa iman lebih luas dan dalam daripada akal budi
manusia.
14. Lord William Thomson Kelvin (1824 - 1907)
William Thomson Kelvin adalah ahli fisika,
ahli matematika, penemu (memiliki 70 hak paten), guru besar, pengarang, dan
presiden Royal Society. Ia lahir di Belfast, Irlandia, pada tanggal 26 Juni
1824. Gelar bangsawan Lord ia peroleh dari Ratu Victoria. Karena kecerdasannya, pada usia 10 tahun Thomson
sudah masuk universitas. Usia 15 tahun, ia mendapat medali emas karena
karangannya yang berjudul “Sebuah Esai tentang Bentuk Bumi”. Usia 17 tahun, ia
meraih gelar BA dari Universitas Cambridge dan diangkat menjadi guru besar pada
usia 22 tahun di Universitas Glasgow. Tahun 1848, Thomson mengemukakan skala
suhu mutlaknya. Nol derajat skala Kelvin (nama belakangnya) merupakan nol
mutlak, karena suhu paling rendah yang bisa diharapkan, yaitu benda tidak lagi memancarkan
panas sedikit pun. Ia menjadi kaya raya dan terkenal setelah menemukan
galvanometer kelvin dan siphon recorder yang dapat menangkap sinyal listrik
yang lemah dan berhasil memasang kabel telegraf di dasar Samudera Atlantik yang
menghubungkan antara Benua Amerika dan Benua Eropa.
15. Abdus Salam
Abdus Salam
adalah seorang ilmuwan fisika yang berasal dari Pakistan. Ia dilahirkan di
Jhang, Pakistan. Pada tahun 1979, ia menerima penghargaan Nobel atas
penelitiannya yang membuktikan bahwa gaya elektromagnetik dan gaya nuklir lemah
adalah variasi dari satu “supergaya” yang mendasari keduanya. Gaya ini disebut
gaya elektrolemah. Ia meninggal pada tahun 1996.
16. Robert Boyle
Robert Boyle
ialah seorang ilmuwan Fisika berkebangsaan Inggris. Melalui usaha dan kerja
kerasnya, ia berhasil menemukan pompa vakum. Ia pun menemukan Hukum Boyle
berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan cermat dan teliti pada gas. Hulum
Boyle banyak diterapkan dalam teknologi dan telah memberikan banyak manfaat
dalam kehidupan manusia.
17. Sadi Carnot
Sadi Carnot
ialah seorang ilmuwan yang lahir di Paris, Prancis. Sebagian besar waktunya ia
gunakan untuk menyelidiki mesin uap. Pada 1824, ia mempublikasikan esai yang
berjudul e lexions sur la puissance motrice du eu. Penemuannya menjadi dasar
ilmu termodinamika dan memberikan manfaat besar terhadap kehidupan manusia.
18. James Watt
(1736-1819)
Watt adalah
seorang ilmuwan dan insinyur besar yang berasal dari Britania. Ia menciptakan
mesin uap pertama, yang menjadi kekuatan utama terjadinya Revolusi Industri
Eropa.
Oke, I think enough. I hope you can take the function
after read it. Thanks for your attention guys. Wassalamualaikum wr wb :* see you
next time